Makasekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya--maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku.” 10. Tuhan memanggil Yesaya untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.
Ayat Firman Tuhan Mengenai KesuksesanAyat Emas Alkitab Tentang KeberhasilanDaftar Ayat Emas Alkitab LainnyaAyat Firman Tuhan Mengenai – Ayat Alkitab tentang keberhasilan. Tidak ada orang yang ingin gagal di dunia ini, semua orang tentu mendambakan kesuksesan dan keberhasilan dalam berbagai dari keberhasilan di kehidupan rohani, pekerjaan, studi, jodoh, kebahagiaan, dan sebagainya semua perlu diperjuangkan. Kita juga harus memahami bahwa Tuhan berperan dalam keberhasilan jika kita ingin membangun usaha yang sukses, maka selain berusaha juga harus memanjatkan doa Kristen untuk kelancaran usaha. Begitu juga jika ingin diterima kerja, lulus kuliah, atau menemukan di bawah ini kami memiliki beberapa ayat emas Alkitab atau firman Tuhan yang dapat menjadi penambah inspiras dan motivasi supaya kita lebih bersemangat dalam bekerja. Berikut ulasan Emas Alkitab Tentang KeberhasilanTanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap tentang ayat emas Alkitab atau firman Tuhan mengenai keberhasilan dan kesuksesan. Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka ia tidak ada 204Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan 104Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti 234-5Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi 1124-25Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan Timotius 69Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan 374Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, Timotius 67-9Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang Raja-raja 23Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk 1121-3Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?Lukas 1610-11Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari 2820Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan 46Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa 42b-3Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan 413Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan 2131Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan 1022Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!Yeremia 177Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang 818Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala 163Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang 1227Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama-sama 116Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai 2013Daftar Ayat Emas Alkitab LainnyaAlkitab juga memiliki banyak ayat-ayat yang menarik lainnya. Anda pun dapat membaca beberapa firman Tuhan menarik lainnya sebagai petunjuk hidup dan renungan yang menyejukkan Ayat Alkitab untuk Orang GalauAyat Alkitab yang Tidak Ada Kata BendaAyat Emas Alkitab Tentang Kakak-beradikAkhir KataCukup sekian uraian yang kami bahas mengenai ayat emas alkitab tentang keberhasilan. Mudah-mudahan kita bisa mengamalkan ayat-ayat di atas, tidak hanya dibaca tapi juga diimplementasikan dalam kehidupan Minggu Palma Menurut Agama KristenDoa Katolik untuk Menyambut Tahun BaruContoh Doa Makan Katolik yang Singkat Pertama untuk menunjang kehidupan kita di dunia ini. Dengan tujuan ini, mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bentuk praktik teknologi yang tepat guna dan berhasil guna merupakan kewajiban setiap muslim. Kedua, sebagai sarana menemukan Allah Swt. dan meningkatkan keimanan kita kepada-Nya. B. Surah Al-Baqarah [2] Ayat 164. Kedudukan shalat dalam agama Islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainnya. Usaha atau bekerja tidak bisa di pisahkan dengan sholat. Karena Shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama Islam atau keislaman seseorang. Selain shalat-shalat fardhu yang telah disyariatkan, ada juga shalat Jum’at yang disyariatkan oleh agama Islam. Shalat Jum’at adalah aktivitas ibadah shalat wajib yang dilaksanakan secara berjamaah bagi lelaki muslim setiap hari Jum’at yang menggantikan shalat dzuhur. Allah mensyariatkan shalat Jum’at sepekan sekali mempunyai hikmah sebagai syiar agama Islam diwilayah masing-masing dan sekaligus sebagai forum silaturrahmi. Pada kesempatan kali ini, pemakalah akan menguraikan tentang tafsir surat Al-Jumu’ah ayat 11, menurut pandangan para ulama tafsir. Dengan harapan semoga dengan adanya pembahasan ini, kita lebih mengetahui tentang hukum seputar shalat wajib maupun sholat Jum’at dan hal-hal yang berkaitan dengannya. BABII POKOK PEMBAHASAN 1. QS. Al-Jumu’ah ayat 10 dan Terjemahannya. 2. Penafsiran QS. Al-Jumu’ah ayat 10 3. Asbabu nuzul QS. Al-Jumu’ah ayat 10 4. Hadist tentang usaha kerja keras 5. Penjelasan hadist 6. Hikmah usaha kerja keras BAB III PEMBAHASAN 1. QS. Al-Jum’at ayat 10 dan Terjemahannya. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” 2. Tafsir QS. Al-Jum’at ayat 10. Az-Zamakhsyari berkata dalam tafsirnya, “Mayoritas ulama berpendapat bahwa meninggalk shoat tidak menyebabkan rusaknya jual beli. Mereka berkata, Sebab jual beli tidak haram secara dzatiyahnya, akan tetapi disebabkan adanya unsure memalingkan dari kewajiban. Dengan demikian, jual beli yang dilangsungkan pada waktu haram itu seperti shalat di tanah hasil merampas atau wudhu dengan air hasil merampas. Tapi diriwayatkan dari sebagian orang ulama Madinah bahwa jual beli tersebut rusak.” Firman Allah SWT pada ayat sebelumnya yang artinya“yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Maksudnya, berjalanlah untuk shalat itu, yakni meninggalkan jual beli lebih baik bagimu daripada sibuk dengan jual dan mencari manfaat duniawi, sebab kemanfaatan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal, karena ia memiliki kemanfaatan abadi. Sedang kemanfaatan dunia adalah lenyap fana. Dan apa yang di sisi Allah itu lebih baik bagimu, jika kamu termasuk orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang benar tentang apa yang berbahaya dan apa yang Allah SWT, “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang muslim dipersilahkan bekerja dan berusaha kembali mencari rezeki jika shalat telah selesai dikerjakan. Artinya, carilah karunia Allah berupa rezeki untuk keperluan dunia dan akhirat. Dibagian akhir ayat ini terdapat dua fi’il amr kata perintah, yaitu perintah mencari rezeki dan perintah mengingat-Nya. Hal itu menunjukkan bahwa bekerja dan berusaha itu merupakan kewajiban atau tanggung jawab setiap orang. Dan pekerjaan atau usaha itu haruslah disertai dengan dzikrullah mengingat Allah. Maksudnya, pekerjaan yang dilakukan itu haruslah benar-benar berangkat dari Allah dan juga bertujuan untuk meraih ridha-Nya, sehingga tidak ada penyelewengan selama melakukan pekerjaan tersebut. Firman Allah SWT pada ayat sesudahnya, “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri berkhotbah. Katakanlah “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki.” Ayat di atas berbicara tentang sikap sementara sahabat Nabi SAW ketika hadirnya kafilah dari Syam yang dibawa ileh Dihyat Ibn Khalifah al-Kalbi. Ketika itu, harga-harga di Madinah melonjak, sedang kafilah tersebut membawa bahan makanan yang sangat dibutuhkan. Tabuh tanda kedatangan kafilah di pasar pun ditabuh sehingga terdengar oleh jama’ah Jum’at. Ketika itulah sebagian jamaah masjid berpencar dan berlarian menuju pasar untuk membeli karena takut kehabisan. Maka, terhadap mereka, ayat tersebut turun. Ada riwayat yang mengatakan bahwa hal tersebut terjadi tiga kali dan selalu pada hari Jum’at. Riwayat berbeda-beda tentang jumlah jamaah yang bertahan bersama Rasulullah SAW. Ada yang menyatakan empat puluh orang, ada lagi empat, atau tiga atau dua belas orang, bahkan ada riwayat yang menyatakan hanya delapan orang. Perbedaan riwayat inilah yang menjadi sebab perbedaan ulama tentang jumlah minimal yang harus hadir guna sahnya upacara shalat Jum’at. Demikian al-Qurthubi yang dikutip oleh Quraish Shihab. 2. Asbabun Nuzul Asbabun nujul ayat ke 10 tidak bisa lepas dengan asbabun nujul ayat sesudahnya, yang artinya Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri berkhotbah. Katakanlah “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah sebaik-baik pemberi rezki. Diriwayatkan oleh asy-Syaikhaan al-Bukhari & Muslim yang bersumber dari Jabir bahwa ketika Rasulullah saw. berkhotbah pada hari Jum’at, datanglah kafilah yang membawa dagangan dari Syam. Orang-orang yang mendengarkan khotbah pada keluar untuk menyambut rombongan kafilah itu, sehingga hanya tinggal dua belas orang saja yang duduk mendengarkannya. Ayat ini al-Jumu’ah 11 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang menegaskan bahwa apa yang ada di sisi Allah jauh lebih baik daripada apa yang ada pada perniagaan. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Jarir, bahwa apabila gadis-gadis yang menikah, berlangsunglah keramaian dengan seruling dan alat musik lainnya. Sehingga orang-orang pada pergi melihat keramaian itu dan meninggalkan Rasulullah saw. yang sedang berdiri berkhotbah di atas mimbar. Maka turunlah ayat ini al-Jumu’ah 11 yang menegaskan bahwa nikmat yang diberikan Allah lebih baik daripada keramaian dan perniagaan. Ayat ini turun berkenaan dengan kedua peritiwa tersebut di atas. Ibnu Mundzir meriwayatkan sebuah hadits yang bersumber dari Jabir, yang menyebutkan kisah pernikahan dan datangnya kafilah itu secara bersamaan. Hadits ini diriwayatkan melalui satu jalan. Disebutkan bahwa ayat ini al-Jumu’ah 11 turun berkenaan dengan kedua peristiwa itu. 4. Hadist tentang usaha عَنِ اْلمَقْدَادِ بْنِ سَعْدِ يَكْرِبَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلَِ يَدَيْهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ رواه البخارى Artinya Tidak ada makanan yang lebih baik bagi seseorang melebihi makanan yang berasal dari buah tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil tangannya sendir. Perintah untuk bekerja keras juga terdapat dalam firman Allah QS. Al-Insyiqoq ayat 6 yang artinya“Wahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras secara sungguh-sungguh menuju keredaan Tuhanmu”. Jadi semua umat Islam harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal itu pula yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sejak kecil hingga akhir hayatnya. Misalnya ketika ia mengembala biri-biri serta berniaga hingga ke negeri Syam dengan penuh semangat dan jujur. Begitu pula para sahabat memberikan keteladanan bekerja keras, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lainnya. Mereka memiliki semangat kerja keras yang tinggi baik dalam berusaha maupun berdakwah menegakkan agama Allah. Harta yang mereka peroleh dari usaha yang kerja keras mereka gunakan untuk menyantuni fakir miskin dan kepentingan agama Islam. Rasulullah SAW juga memberikan penghargaan bagi orang yang bekerja keras. Suatu ketika Nabi bertemu dengan seorang sahabat, Sa’ad al-Anshari yang memperlihatkan tangannya yang melepuh karena kerja keras. Nabi bertanya, “mengapa tanganmu hitam, kasar dan melepuh?” Sa’ad menjawab, “tangan ini kupergunakan untuk mencari nafkah bagi keluargaku.” Nabi yang mulia berkata, “ini tangan yang dicintai Allah,” seraya mencium tangan yang hitam, kasar dan melepuh itu. Bayangkanlah, Nabi yang tangannya selalu berebut untuk dicium oleh para sahabat, kini mencium tangan yang hitam, kasar dan melepuh. Agar semangat kerja keras selalu ada dalam diri, maka hendaknya kita beranggapan akan hidup selamanya. Namun dalam hal ibadah khusus, seperti shalat, hendaknya kita beranggapan bahwa seolah-olah kita akan mati esok hari sehingga kita bisa beribadah dengan khusyu’. Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah SAW اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيْشُ اَبَدًا وَاعْمَلْ ِلآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا Artinya “bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup selama-lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari”. Ibnu Asakir. Semua manusia yang hidup di dunia ini mempunyai jasmani dan rohani yang keduanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Kebutuhan jasmani berupa makanan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Sedangkan kebutuhan rohani berupa pengtahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Semuanya itu dapat diraih apabila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan memberikan rizqi kepada makhluk-Nya. Allah berfirman”Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Ar-Ra’du 11 Rasulullah pernah bersabda “amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT”. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang pada ketentuan berikut a. Harus menyesuaikan semua pekerjaannya dengan aturan agama yang berlaku dalam ajaran Islam b. Sebelum melakukan pekerjaan hendaknya memulainya dengan niat yang suci dan hati yang tulus c. Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar. 6. Hikmah usaha Bekerja Keras Allah SWT memerintahkan supaya kita bekerja keras karena banyak himah dan manfaatnya, baik bagi orang yang bekera keras maupun terhadap lingkungannya. Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai berikut 1. Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan. 2. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin. 3. Mengangkat harkat martabat dirinya baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggosyarakat. 4. Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta meningkatkan kesejahteraan. 5. Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi. 6. Mampu hidup layak. 7. Sukses meraih cita-cita 8. Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah. IV. KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sbb 1. Apabila diseru yakni dikumandangkan adzan untuk shalat pada hari jum’at sholat 5 waktu , maka bersegeralah menuju dzikrullah dan tinggalkan jual beli, karena hal yang demikian bagimu jika kamu mengetahuinya. Hal ini menunjukkan kewajiban shalat Jum’at. 2. Lalu apabila shalat telah ditunaikan, maka manusia diperintah untuk bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Perintah bertebaran di muka bumi dan mencari karunia Allah itu bukanlah perintah wajib. 3. usaha bekerja keras merupakan akhlak Terpuji yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi seorang kepala keluarga. 4. Akhlak terpuji tersebut tidak hanya butuk pemahaman konsep akan tetapi juga diimplementasikan atau diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai umat muslim dalam mencetak prestasi bagi dunia peradaban Islam DAFTAR PUSTAKA Al-Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi, diterjemahkan oleh Bahrun Abubakar, Lc., Drs. Hery Noer Aly, dan K. Anshori Umar Sitanggal dari “Tafsir Al- Maragi”, Juz XXVIII, Semarang PT. Karya Toha Putra, Cet, II, 1993. Al-Qurthubi, Syaikh Imam, Tafsir Al-Qurthubi, diterjemahkan oleh Dudi Rosyadi, dkk., dari “Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an”, Jilid 18, Jakarta Pustaka azzam, Cet, I, 2009. M. Yusuf, Kadar, Tafsir Ayat Ahkam Tafsir Tematik Ayat-Ayat Hukum, Jakarta AMZAH, Cet, I, 2011. Alfat, dkk. 2003. Aqidah Akhlak. Semarang PT. Toha Putra Ibrahim dan Darsono. 2009. Membangun Akidah dan Akhlak. Solo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Multahim, dkk. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta Yudistira Tim Penulis. 2009. Materi Inti dan Soal Jawab Pendidikan Agama Islam. Solo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Yunsirno. 2010. Keajaiban Belajar. Pontianak Pustaka Jenius Publishing Umumnyaorang Kristen memahami firman Tuhan sebagai ajaran-ajaran yang tercatat di dalam Alkitab. Manusia adalah makluk hidup sementara firman Tuhan itu bukan makluk hidup namun sekedar pengetahuan. Hanya ada 2 ayat yang berbicara tentang Iblis. Kedua ayat tersebut di tulis di akhir surat, sebelum kesimpulan dan penutup. Ayat pertama Bagaimana untuk mendapatkan strategi keberuntungan? Pernahkah Anda merasa khawatir tentang kehidupan Anda? Pernahkah Anda merasakan rasa takut akan kemiskinan? Pernahkah Anda berada dalam posisi di mana Anda mulai meragukan Allah? Itu mungkin setiap hari berdoa dan rajin ke gereja tetapi doa belum diberikan. Nah, mungkin Anda masih memiliki tugas lain untuk dilakukan sendiri. Dan dalam artikel ini akan diringkas beberapa ayat Alkitab tentang keberuntungan, mengikuti deskripsinya. Amsal 104 “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Tangan yang lambat di sini adalah ilustrasi alkitabiah untuk orang malas. Dan ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa keberhasilan tidak datang sendiri. Perlu usaha dan kerja keras. Jika kita menginginkan sesuatu, kita tidak bisa hanya merenungkan, berharap, dan bertanya kepada Allah. Kita perlu bergerak. Dalam keberhasilan kita membutuhkan campur tangan Allah, tetapi ingatlah bahwa kita juga memiliki bagian yang perlu kita lakukan. Ketika kita telah melakukan bagian kita, maka Allah akan melakukan bagiannya. Amsal 1022 “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”" Mungkin melirik ayat ini sebagai lawan dari paragraf sebelumnya. Tapi, sebenarnya tidak begitu. Dalam Amsal 104 dikatakan bahwa kita perlu usaha untuk mencapai sesuatu dan dalam ayat ini dikatakan bahwa melelahkan tidak akan membuat kaya. Jadi, mana yang benar? Semuanya benar. Kita sama dengan berkat air hujan. Tentu saja kita tidak bisa menyesuaikan intensitas air hujan, kan? Nah, ini adalah sama dengan berkat. Siapa yang bisa memberikan banyak atau sedikit berkat hanya Tuhan, bukan usaha kita. Tapi ingat bahwa Tuhan itu adil. Barangsiapa bekerja dengan pasti Tuhan akan memberimu hasil yang sesuai. Seperti hukum Sow tuai, yang menabur maka ia akan menuai. Matius 77-8 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Allah adalah Bapa kita yang sangat baik. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Bapa kita di dunia yang penuh dengan kelemahan tahu bagaimana memberikan pemberian yang baik kepada kita, apalagi Bapa kita di surga? Tentu saja dia jauh lebih pengertian. Dia tidak akan merencanakan yang jahat bagi kita. Jika kita bertanya, dia pasti akan memberi. Namun, ingatlah bahwa apa yang baik menurut pendapat kita belum tentu baik di mata Tuhan. Dia akan memberi Anda apa yang kita butuhkan lebih dari yang kita inginkan. Mungkin kita merasa bahwa hal tertentu adalah yang terbaik bagi kita. Tapi Tuhan jelas mengenal diri kita lebih, kekurangan dan kelemahan kita. Mungkin, ketika Allah memberikan apa yang kita inginkan, itu akan memicu dampak buruk dalam kita. Jadi, percayalah kepada Tuhan. 1 Raja-Raja 23 “Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,” Jika kita ingin rencana kita difasilitasi oleh Allah, hidup di jalan yang benar. Patuhi semua perintah-Nya dan mengikuti setiap kehendak-Nya. Jadi dia akan membuka pintu dari masing-masing tujuan kita. Kita tidak bisa hanya bertanya tapi lalai untuk hidup sampai standar. Dan ketika seseorang hidup sesuai dengan jalannya, ia akan memiliki keberuntungan dalam apa pun yang dilakukannya. Amsal 69-11 “Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring’ maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. Jangan berharap untuk menjadi sukses tanpa melakukan bisnis. Teks alkitabiah dari keberuntungan ini secara tidak langsung mengatakan bahwa kemalasan sangat dekat dengan kemiskinan. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa bukanlah upaya dan kekuatan manusia yang mendatangkan berkat, tetapi hanya melalui Allah saja. Tapi, beberapa kali Tuhan mengatakan bahwa berkat tidak akan diberikan kepada orang yang diam dan menunggu keberuntungan, tetapi pada mereka yang suka bekerja keras. Jika Anda masih suka bermalas-malasan dan membuang-buang waktu, mari kita mengubah kebiasaan Anda hari ini. Tentukan tujuan Anda, rencanakan, siapkan, dan jalankan. Namun, jangan lupa untuk menyertakan Allah dalam setiap pekerjaan Anda. Dan yang satu lagi, berilah Tuhan waktu khusus agar dia akan membuka pintu dan memberi Anda kemudahan. Yeremia 2811 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Setiap Allah memang pasti untuk kebaikan kita. Dia akan mendidik dan mengajar kita dalam cara terbaik untuk membuat kita lebih baik tentu saja. Mungkin kita pernah berpikir bahwa itu setiap hari berdoa tapi belum diberikan. Cobalah untuk merenungkan lagi, Apakah Anda melakukan maksimum? Jika tidak, maka itu normal jika Anda belum mendapatkan apa yang Anda impikan. Mungkin Anda juga akan berpikir lagi, "Tuhan itu baik, mengapa tidak memberikannya lurus? " Nah, jika kita mendapatkan sesuatu yang mudah, maka kita akan memiliki pola pikir yang cenderung meremehkan sesuatu, termasuk impian Anda. Ini akan menyebabkan saturasi, kemalasan, dan tidak mudah ditantang. Dengan demikian, Jahweh mendidik kita agar kita bisa menghargai usaha itu, sehingga kita bisa bekerja keras untuk menyelesaikan sesuatu. Itu semua untuk kebaikan kita, ia akan membentuk kita menjadi pribadi yang sesuai dengan karakter Kristen sejati, yang tangguh dan layak untuk dihitung. Filipi 46 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Setelah kita mencoba untuk sepenuhnya, meninggalkan segala sesuatu kepada Allah. Biarkan dia melakukan sisanya. Jangan biarkan impian kita mengintimidasi dan malah membuat kita kuatir. Percayalah pada semua rencana Tuhan. Ketika kita telah memberikan yang terbaik, yakinkan diri kita sendiri bahwa kita telah melakukan yang benar. Syukuri semua yang kita miliki dan tidak mengeluh tentang yang tidak signifikan. Jika kita melakukannya, itu berarti bahwa kita belum mengetahui arti syukur dalam Alkitab dan tidak percaya kepada kuasa Allah. Dan jika pada akhirnya Allah telah memberikan impian kita, maka itu adalah untuk kita. Tetapi jika jika tidak Tuhan tidak mengabulkan, percayalah dia akan memberikan cara lain yang jauh lebih baik bagi kita dan masa depan kita. Semua hal yang indah akan datang dalam waktu. Amsal 163 “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” Ayat ini memiliki pesan yang hampir sama dengan ayat sebelumnya. Ajukan rencana kita kepada Tuhan. Libatkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita. Intinya, Tuhan memiliki tujuan yang berbeda bagi kita masing-masing. Dan kita hidup di dunia untuk mencapai tujuan itu. Mazmur 1115 “Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.” Percayalah ketika kita telah hidup di dalam Tuhan dan melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, maka dia akan memberikan kepada kita berkat-nya. Ayat Alkitab tentang keberuntungan ini secara langsung mengatakan bahwa Allah tidak akan mengabaikan mereka yang takut padanya. Kita tahu bahwa burung yang tidak bekerja dan tidak mencoba untuk dipelihara. Selain itu, kita dicintai olehnya. Oleh karena itu, tidak pernah berpikir bahwa Allah telah melupakan kita. Percayalah padanya. Amsal 1311 “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” Ayat ini berbicara tentang ketekunan. Dan sebenarnya ayat ini juga menyinggung konsistensi kita dalam bekerja. Jangan hanya menjadi putus asa pada awalnya. Jangan hanya fokus pada hasil atau gaji yang akan membuat kita tidak dapat melakukan pekerjaan dengan tulus dan maksimal. Dan memang sesuatu yang cepat panas itu akan cepat dingin pula. Jika kita melakukan bagian kita dengan baik, maka kita akan menerima upah yang tepat. Dengan tekun, kita juga akan memproses. Tidak hanya untuk mengumpulkan harta, tetapi juga untuk menginvestasikan kekayaan dalam bentuk kemampuan. Saya telah membaca kutipan yang dapat memotivasi kita untuk selalu meningkatkan kemampuan, "jika Anda tidak dapat menginvestasikan uang Anda, maka investasikan keahlian Anda. " bagaimana pakaian itu? Belajar sedikit demi sedikit tetapi dilakukan secara konsisten. Ulangan 818 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.” Jika kita berhasil, jangan lupa bahwa semua itu semua karena Allah. Dia yang memberikan berkat, dia juga memberikan kemampuan dan kekuatan untuk memperoleh berkat itu. Jadi, tidak berhasil membuat kita bangga dan berpikir bahwa semua prestasi karena usaha kita dan kerja keras. Beberapa artikel tentang ayat Alkitab tentang keberuntungan. Inti dari artikel ini adalah bahwa elemen yang membuat kita sukses ada dua. Pertama dan terpenting, adalah Trinitas Allah pemberi berkat. Dan kedua, adalah kerja keras kita yang membuat Allah bersedia untuk memberikan restunya. Jadi memang benar bahwa orang mengatakan bahwa keberhasilan diperlukan doa dan usaha. Mudah-mudahan artikel ini dapat memotivasi pembaca untuk lebih aktif dalam bekerja dan melibatkan Tuhan dalam setiap urusan. Terima kasih.Usahadiiringi doa akan membuahkan hasil maksimal. Bila kita konsisten melakukannya, maka percayalah pekerjaan yang kita inginkan akan segera diberikan melalui perantara Tuhan Yesus Kristus. Agar dapat lebih semangat dalam mencari pekerjaan, Anda bisa membaca beberapa kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang mencari pekerjaan.Menjadi seorang Kristen di dunia yang kita tinggali bukanlah tugas yang mudah. Tantangan, cobaan, pergumulan, dan kesengsaraan sehari-hari mencoba, setiap saat, menjauhkan kita dari iman kita. Tapi kita tidak boleh menyerah. Dan ketika subjeknya adalah Bekerja, alangkah baiknya kita mengingat firman Tuhan 1 Tesalonika 4 11-12Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu, sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka. 2 Tesalonika 3 10-12Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. Amsal 163Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu. Amsal 189Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak. Amsal 2013Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang. Efesus 428Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Filipi 2 14-15Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, Kolose 323Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Pengkhotbah 910Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
FirmanTuhan Untuk Pemberkatan Rumah. Ibadah pemberkatan rumah usaha dari kel. Ibu Livi Bulo (Hotel Harvi Kendari) Ibadah pemberkatan rumah usaha dari kel. Ibu Livi Bulo, Hotel Harvi Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia) 20-12-2014 Oleh Pdt. Jontu M. Dongalemba, sekilas video mengenai ibadah ucapan syukur menempati rumah baru di GBI HOLY SPIRIT.