tersebutupaya dalam pemberdayaan ekonomi umat. Untuk memperoleh hasil yang mendalam dan akurat penelitian ini difokuskan pada dua masjid yang terdapat di Desa Karang Tengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi yaitu Masjid Assalam Karang Tengah dan Masjid Nurul Huda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kesehatan masyarakat menjadi salah satu isu yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Kesehatan yang baik tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik seseorang, tetapi juga melibatkan aspek mental dan sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah dan berbagai pihak telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat demi menciptakan generasi unggul yang tangguh dan satu langkah penting yang telah diambil adalah peningkatan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan. Pemerintah telah meningkatkan jumlah dan kualitas pusat kesehatan di berbagai daerah, termasuk di daerah terpencil. Hal ini bertujuan agar setiap individu, terlepas dari lokasi dan status ekonomi, dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program jaminan kesehatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk swasta, untuk memastikan aksesibilitas pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh aksesibilitas, pencegahan juga menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Pemerintah telah meluncurkan program-program yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan olahraga teratur. Kampanye ini tidak hanya dilakukan melalui media massa, tetapi juga melibatkan kegiatan di tingkat lokal, seperti senam pagi dan lomba olahraga. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat, diharapkan masyarakat akan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Selain itu, penting juga untuk memperkuat sistem pemantauan dan pengendalian penyakit. Pemerintah telah meningkatkan kapasitas laboratorium dan pusat kesehatan masyarakat untuk mendeteksi dan merespons penyakit yang muncul. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini dan mencegah penyebaran penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, edukasi mengenai pencegahan dan tindakan yang tepat ketika terjadi wabah juga penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Tidak kalah pentingnya, dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Masyarakat perlu terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan, serta melakukan perubahan positif dalam gaya hidup dan perilaku mereka. Peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan harus terus ditanamkan melalui berbagai program komunikasi dan kampanye sos Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
BABIX SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN EKONOMI DAN PERDAGANGAN Kelas 8 Materi PAI Semester 1 A. Ringkasan Materi 1. SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN EKONOMI DAN PERDAGANGAN
Jakarta - Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk hijrah ke Madinah usai berdakwah di Makkah selama 13 tahun. Di sana, Nabi Muhammad SAW Melakukan sejumlah upaya dalam membina masyarakat Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri dalam Sirah Nabawiyah menjelaskan makna hijrah bukan sekedar upaya melepaskan diri dari cobaan dan cemoohan semata, tetapi di samping makna itu hijrah juga dimaksudkan sebagai batu loncatan untuk mendirikan sebuah masyarakat baru di negeri yang pertama yang dilakukan Rasulullah SAW adalah membangun masjid. Beliau terjun langsung dalam membangun masjid untuk memindahkan bata dan bebatuan, seraya bersabda, "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang lebih baik kecuali kehidupan akhirat. Maka ampunilah orang-orang Anshar dan Muhajirin."Masjid yang dibangun oleh Rasulullah SAW bukan hanya sekedar tempat untuk melaksanakan salat semata, tetapi juga merupakan sekolahan bagi orang-orang muslim untuk menerima pengajaran Islam dan sebagai balai pertemuan dan tempat untuk mempersatukan berbagai unsur kekabilahan dan sisa-sisa pengaruh perselisihan semasa Jahiliyah, sebagai tempat untuk mengatur segala urusan dan sekaligus sebagai gedung parlemen untuk bermusyawarah dan menjalankan roda samping membangun masjid sebagai tempat untuk mempersatukan manusia, Rasulullah SAW juga mengambil tindakan yang sangat monumental dalam sejarah, yaitu usaha mempersaudarakan antara orang-orang Muhajirin dan persaudaraan ini sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Al-Ghazali, supaya fanatisme jahiliyah menjadi cair dan tidak ada sesuatu yang dibela kecuali samping itu, agar perbedaan-perbedaan keturunan, warna kulit, dan daerah tidak mendominasi, agar seseorang tidak merasa lebih unggul dan lebih rendah, kecuali karena bin Salam berkata, "Tatkala Rasulullah SAW tiba di Madinah, aku mendatangi beliau. Tatkala kulihat secara jelas wajah beliau, maka aku bisa melihat bahwa wajah itu bukanlah wajah pendusta. Yang pertama kali kudengar saat itu adalah sabda beliau,يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصلُوا الْأَرْحَامَ وَ وَصَلُّوا با الليل وَالنَّاسُ نَيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بسلامArtinya "Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah tali persaudaraan, salatlah pada malam hari tatkala semua orang sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan damai." HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ad-DarimiYusak Burhanudin dan Ahmad Fida' dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah Kelas V menggolongkan upaya yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW membina masyarakat Madinah dalam berbagai bidang, di antaranya1. Pembinaan dalam Bidang SosialNabi Muhammad SAW berusaha dengan sekuat tenaga mempersatukan kaum Anshar dengan kaum Muhajirin. Beliau mempersaudarakan kaum Anshar dan kaum Muhajirin di rumah Anas bin Malik. Mereka yang dipersatukan dalam persaudaraan Islam ini terdiri atas 90 Pembinaan dalam Bidang EkonomiSemula, kehidupan ekonomi di Madinah masih dikuasai oleh kaum Yahudi. Sementara itu, kaum Anshar yang baru saja bangkit masih menata perekonomian mereka. Pada saat yang bersamaan, mereka juga menanggung kehidupan kaum Nabi Muhammad SAW membagi orang-orang kaum Muhajirin yang ahli dalam bidangnya untuk melakukan pekerjaan tersebut. Misalnya saja kaum Muhajirin yang mempunyai keahlian berdagang segera memulai berdagang di pasar dan yang ahli dalam bertani segera menggarap lahan kaum Muhajirin yang miskin dan tidak mempunyai keahlian ditempatkan di serambi Masjid Nabawi, sementara mereka yang miskin dan lemah akan ditanggung oleh kaum Muslimin yang kaya. Mereka yang tinggal di serambi masjid dikenal dengan Ahlu Pembinaan dalam Bidang AgamaPada masa Nabi Muhammad SAW, masjid digunakan sebagai pusat kegiatan, oleh karena itu Rasulullah SAW bersama dengan orang-orang muslim membangun Masjid Nabawi pada bulan Rabiul Awal tahun 1 Pembinaan dalam Bidang PertahananNabi Muhammad SAW menetapkan sebuah undang-undang yang dikenal dengan sebutan Piagam Madinah. Piagam Madinah memuat ketetapan mengenai hak dan kewajiban kaum muslim dan non-muslim. Piagam Madinah ditetapkan sebagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Pasalnya, Piagam Madinah memberikan landasan bagi perkembangan Islam pada masa selanjutnya. Simak Video "Persiapan di Arafah Jelang Puncak Haji 2023" [GambasVideo 20detik] kri/kri
B Pemikiran Ekonomi Rasulullah Saw Pada Masa Awal Pemerintahan Islam. Misi mulia Rasulullah saw di muka bumi adalah membangun masyarakat yang beradab. Rasulullah menganjurkan agar manusia saling menghormati dan menyayangi dalam penyelenggaraan hidup sesuai dengan al-Qur'an dan al-hadist.Connection timed out Error code 522 2023-06-16 195512 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d859b2bea09b8fa • Your IP • Performance & security by Cloudflareekonomi sosial masyarakat, kesejahteraan dan perlu juga diperluas dengan adanya suatu bidang usaha yang menghasilkan dana untuk melaksanakan program-program masjid. Manusia hubungan antara berbagai kepercayaan dan etika praktis, khususnya etika dalam kegiatan ekonomi, dikalangan masyarakat barat sudah
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 195514 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d859b3959a506e0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Mahfudh. Itulah yang terjadi dalam dampak perkembangan masyarakat baik dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempunyai pengaruh kuat. Kegiatan dakwah Islamiyah tidak bisa lepas dari lima unsur yang harus berjalan serasi dan seimbang, karena kegiatan dakwah merupakan proses interaksi antara da'i danJAKARTA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM Kampus Digital Kreatif Universitas BSI Bina Sarana Informatika, sukses sosialisasikan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat Kosabangsa Tahun 2023. Kegiatan ini digelar daring dengan dua sesi yaitu sesi pagi pukul dan malam WIB melalui zoom pada Senin 29/5/2023. Dr Taufik Baidawi selaku Ketua LPPM mengatakan kegiatan ini merupakan upaya dari Universitas BSI sebagai wujud kolaborasi pemberdayaan masyarakat, penerapan atau hilirisasi teknologi dan inovasi serta pendampingan Perguruan Tinggi. “Tujuan dari kegiatan ini yaitu kolaborasi antara perguruan tinggi, mitra kerja sama, hingga pemerintah. Adanya jejaring kerja sama perguruan tinggi, mengaplikasikan hasil riset unggulan Perguruan Tinggi yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat, memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi yang berada di wilayah prioritas Kosabangsa, meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat serta lain sebagainya,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Senin 5/6/2023. Ia menambahkan, kegiatan ini bertemakan mesin pencacah powerfull, pelinting makanan olah dodol, produk tas dari bahan serat, alat pembuat pelet pakan ikan dan lain sebagainya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar wilayah serta mitra yang berkolaborasi. Titik Misriati selaku unit pengabdian masyarakat mengatakan, kegiatan sosialisasi ini mengenai Program Kosabangsa dimana program pendanaan ini dari Ditjen Diktiristek melalui DRTPM yang merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dan pemberdayaan kepada masyarakat. “Secara khusus program kosabangsa memprioritaskan wilayah daerah tertinggal serta wilayah prioritas kemiskinan ekstrim yang kemudian disebut wilayaha prioritas Kosabangsa. Tidak menutup kemungkinan wilayah lain selain wilayah prioritas yang berada di daerah tertinggal atau kemiskinan ekstrim,” ungkap Titik. Sementara itu, Riska Aryanti selaku tim pengabadian masyarakat menambahkan sosialisasi program Kosabangsa ini fokus pada bidang ketahanan pangan, kemandirian kesehatan, energi baru terbarukan, kemandirian ekonomi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, kebencanaan, kemaritiman, dan sosial humaniora. “Semoga dengan adanya program kosabangsa ini dapat memotivasi bagi dosen yang ingin melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung kesejahteraan mitra dan masyarakat wilayah yang diambang kemiskinan ekstrem,” kata Riska.
Աпаኡቶμሜሚቿ илυճ
Урэрсазо ι
Ζθψиሊеч ущиφ нтеσዪሃ
ኚጅյ актоչ էχаγ
Сιсрጦջот խсрαչοւо хрιχօрኖጻህг
ቇቴ прևтዊц
MenurutHatta, istilah masyarakat madani yang dipopulerkan oleh Al Attas ini merupakan terjemahan dari kosa kata bahasa Arab, mujtama' madani, yang secara etimologis mempunyai dua arti. Pertama, "masyarakat kota", karena madani adalah turunan dari kata bahasa Arab, madinah, yang berarti kota. Kedua, masyarakat yang berperadaban, karena madani
1 Kondisi Ekonomi Umat Sebelum Hijrah Rasullah lahir di Kota Mekah. Penduduk Mekah dikenal sebagai masyarakat yang gemar melakukan perjalanan jauh ke luar kota. Kota Mekah adalah kota dagang, terdapat banyak saudagar-saudagar sukses di sana namun demikian, keadilan ekonomi di sana belum dapat terwujud. Kesengsaraan ekonomi golongan lemah terus saja terjadi. Kekuasaan perdagangan hanya dimiliki oleh sebagian kecil masyarakat Mekah yang dengan serakahnya menjarah materi tanpa menghiraukan aturan-aturan yang telah disepakati. Akibatnya mereka yang kaya menjadi semakin kaya, sedangkan masyarakat lemah semakin terpinggirkan. Kondisi ini tentunya sangat bertentangan dengan cita-cita Islam. Islam sangat menentang terjadinya ketimpangan sosial dan ekonomi tersebut. 2 SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN EKONOMI DAN PERDAGANGAN Nabi Muhammad SWT sejak lahir sering mendapatkan berbagai keistimewaan sekaligus keajaiban, diantaranya saat beliau lahir dalam keadaan sudah berkhitan dan tali pusarnya telah putus, selain itu beliau lahir dalam keadaan Yatim,2 bulan dalam kandungan tersesat dan miskin QS. adh-Dhuha6-9, umur 6 tahun beliau ditinggal oleh ibunya Siti Aminah lalu diasuh oleh kakeknya Abdul Muthallib 2 tahun kemudian kakeknya meninggal, lalu beliau hidup bersama pamannya Abu Thalib, saat itu Nabi Muhammad SAW mulai belajar bekerja dengan menggembala kambing milik pamannya dan berbisnis usaha bersama pamannya ke negeri Syam Syiria. Beliau dalam menjalankan bisnisnya, beliau berusaha memberi pelayanan pada pembeli dengan baik, bersikap sopan, ramah, jujur dll, sehingga beliau bergelar “al-Amin” karena kejujurannya. Karena sifat amanah, tekun dan utet dan murah senyum, yang dimiliki beliau, maka beliau dipercaya untuk berdagang barang Khadijah. Beliau berdagang dengan jujur, salah satu contoh kejujuran beliau yaitu beliau memberi tahu pembeli keadaan barang yang mau dijual, kalau barang itu ada cacatnya, beliau juga memberi harga sesuai kualitas barang. Khadijah meminta beliau untuk mendampinginya. Beliau berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berusia 40 tahun dan janda, beliau dikaruniai 6 keturunan oleh Allah. 3 MENELADANI PERJUANGAN NABI DAN PARA SAHABAT DI MADINAH Setelah Nabi Muhammad SAW menjadi Nabi dan Rasul, beliau berjuang tegakkan ajaran agama Islam. Selama 13 tahun Nabi berdawah di Kota Makkah, beliau banyak mendapat rintangan orang Kafir Quraisy, hingga perjalanan da’wahnya terhambat dan sangat terganggu. Karena itu Nabi lakukan Hijrah pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke 13 ke Madinah dengan utus beberapa kaum Muslimin untuk berangkat ke Yasrib Madinah secara bertahap beliau berangkatkan kaum Muslimin ke Madinah dalam waktu 2 bulan. Beliau terakhir berangkat bersama para sahabatnya dan keluarganya. Sebelum beliau berangkat, kafir Quraisy merencanakan pembunuhan kepada Nabi yang dipromotori oleh Suraqah bin Naufal QS. al-Anfal30, namun tak berhasil, disamping itu ditengah perjalanan, mereka diketahui oleh pihak musuh, hingga mereka lakukan pengejaran, saat itu Nabi bersama Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur selama 3 malam, dan akhirnya beliau selamat sampai di Yasrib, atas pertolongan Allah SWT. Setibanya di Yasrib beliau di QUBA dan beristirahat 22 hari di rumah Kultsum bin Hamdan dari suku Aus, sedangkan Abu Bakar istirahat di rumahnya Habib bin Asaf dari Suku Khazraj. Di Quba Rasul bangun Masjid sebagai tempat ibadah dan mengajar ilmu agama Islam QS. at-Thaubah 109 Setelah beliau berhasil membangun Masjid, pertama kali yang dilakukan beliau adalah mempersatukan, mengarahkan dan membina masyarakat Anshar dan Muhajirin dengan meletakkan dasar-dasar kehidupan dalam bermasyarakat, yaitu a Mendirikan Masjid Nabawi, selain untuk tempat ibadah, juga berperan untuk mempersatukan kaum Muslimin dari berbagai suku dan etnis QS.’al-Hujurat13 juga sebagai pusat pemerintahan. b Mempersaudarakan kaum Anshar dengan kaum Muhajirin, hal ini tidak didasarkan pada ikatan darah, ras, tetapi berdasarkan agama aqidah. c Mendeklarasikan Piagam Madinah, yang bertujuan sebagai stabilitas keamanan antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi di Madinah. Perjuangan Rasul semasa di Madinah dapat kita lihat di bawah ini, yang patut kita contoh uswah dari beliau dalam rangka menegakkan ajaran agama Allah SWT, yaitu a Apabila disuatu tempat dimana kita tinggal, kondisi tak mendukung perjuangan kita dalam menegakkan kebenaran, maka sebaiknya kita mencari tempat lain, yang membuat kita tenang dalam berda’wah. b Sampai kapanpun kita tetap berkewajiban untuk berda’wah saling menasehati antara yang satu dengan lainnya. c Kita juga harus hidup bermasyarakat, karena kita tidak dapat tenang dan hidup tanpa adanya orang lain, tanpa membedakan golongan, suku, ras dan lain sebagainya. d Apabila kita menjadi pemimpin yang dipercaya maka lakukan dengan penuh amanah dengan tugas yang baik, mengayomi, melindungi bukan minta diayomi dan dilindungi. e Dalam realitanya kita harus saling menghormati, tolong menolong QS. Al-Maidah2, menjaga persatuan dan kesatuan ummatan wahidah, dan sabar dalam menjalankan da’wahnya, karena masyarakat yang kita hadapi sangat bervariasi bentuk dan karakternya. QS. Al-Ashri1-3 4 Keadilan Ekonomi dalam Piagam Madinah Melalui Piagam Madinah nabi mencoba untuk ganti tatanan masyarakat Madinah yang cenderung tak peduli terhadap kelompok lemah. Dalam pasal 11 Piagam Madinah disebutkan “Bahwa orang-orang mukmin tidak boleh membiarkan seseorang di antara mereka menanggung beban utang dan beban keluarga yang wajib diberi nafkah, tetapi hendaklah mereka membantunya dengan cara yang baik dalam membayar diat.” Dalam pasal 15 juga dijelaskan “Dan sesungguhnya perlindungan Allah itu satu. Dia melindungi mereka yang lemah. Sesungguhnya orang-orang mukmin sebagian mereka adalah penolong atau pembela terhadap sebagian yang lain, bukan golongan yang lain.” Rasulullah bersabda “Seorang muslim adalah saudara dengan sesama muslim, sehingga tidak menganiaya dan membiarkannya. Barang siapa yang mau memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan membalas memenuhi kebutuhannya. Barang siapa yang melapangkan satu kesulitan dari seorang muslim, Allah pun akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan pada hari kiamat . . . .” Bukha – ri- 5 Prinsip-Prinsip Ekonomi yang dibangun Nabi Awal mula ekonomi Rasulullah dan para sahabat, sebagai pendatang, amatlah sulit. Pada saat berhijrah, mereka tinggalkan seluruh hartanya di Mekah. Ketika seorang muslimin Muhajirin ada yang meninggal dunia, Rasulullah dan para sahabat membayar hutangnya, jika ada. Pada tahun ke-2 Rasulullah tetapkan kewajiban berzakat dan juga menetapkan para petugas pemungutnya. Selanjutnya beliau mendirikan Lembaga zakat “Baitul Ma-l az-Zakat”. Lembaga ini juga mengelola kekayaan dari harta rampasan perang. Dalam hadis riwayat Bukhari diceritakan ketika kaum Muhajirin datang ke Madinah mereka tidak membawa apa-apa. Kaum Ansar, sebagai pemilik tanah membagi hasil pertanian untuk kehidupan Muhajirin. Tapi tak lama kemudian, setelah perang Khaibar, kaum Muhajirin dapat mengembalikan pemberian kaum Ansar. Kondisi ini adalah pengelolaaan zakat yang tepat. Selain itu, juga disebabkan oleh usaha Rasulullah dalam menata ekonomi, khususnya perdagangan. Para sahabat Muhajirin melanjutkan kegiatan bisnisnya di Madinah. Mereka tunjukkan kepiawainnya menawarkan dagangannya. Dalam berbisnis, mereka memiliki kepribadian yang baik, tidak suka halalkan segala cara, dan tetap berpegang pada nilai-nilai Islami. Padahal saat itu di tanah Arab praktik bisnis yang tak terpuji. Misalnya, dengan menipu, mengurangi takaran dan timbangan, melakukan monopoli, meminjamkan uang dengan sistem riba, dan sebagainya. C. Keteladanan Nabi dan Sahabat di Madinah Di Madinah, Rasulullah dan para sahabat menyampaikan dakwah demi menegakkan ajaran tauhid. Dakwah Rasulullah di Madinah dilakukan secara terpadu dari berbagai aspek kehidupan. Ada satu hal yang menarik bahwa Rasulullah menjadikan Masjid Nabawi sebagai pusat dakwah untuk membimbing akidah, ibadah, serta akhlak umat. Khusus dalam bidang ekonomi dan perdagangan, para sahabat selalu berpedoman pada ajaran Al-Qur’an dan hadis Rasulullah. Dalam ayat-ayat Al-Qur’an banyak disinggung tentang kegiatan ekonomi. Misalnya, ayat yang memerintahkan kita untuk menikmati karunia Allah. Salah satu ayatnya berbunyi Artinya . . . Makan dan minumlah dari rezeki yang diberikan Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan melakukan kerusakan. al-Baqarah [2] 60 Kasir bin Abdullah bin Amr bin Auf al-Muzni menyampaikan dari ayahnya dan kakeknya, yang artinya ”Kaum muslimin dalam kebebasan sesuai dengan syarat dan kesepakatan mereka, kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” Tirmizi Rambu-rambu agama bidang ekonomi anjuran untuk mencari yang halal dan baik, tidak dilakukan secara batil/bersikap berlebihan, saling merugikan pihak lain, mengandung unsur riba, serta tak lupa tanggung jawab sosial seperti membayar zakat, infaq dan sedekah. Prinsip-prinsip ekonomi yang diajarkan Rasulullah merupakan bukti bahwa memenuhi kebutuhan ekonomi dalam ajaran Islam sangatlah penting.
qJFhSHq. 16929518044537222810427159
upaya nabi dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi